Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

AKSI NYATA GURU PENGGEREAK MODUL 1.2

Gambar
 Setelah mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan antara lain : Pemimpin Pembelajaran dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui berbagai macam permainan ini melatih anak meningkatkan hubungan sosial diantara teman dan saling bekerjasama . Anak dilatih dan ditumbuhkan sikap percaya diri dan mandiri dengan penugasan kelompok dan juga tugas pendampingan di rumah bersama orang tua dan di sekolah mempresentasikan hasil pekerjaan mereka serta di sekolah bersama mempraktekkan hasil karya yang mereka buat di kolam ikan yang terdapat di sekolah. Kegiatan belajar yang tidak seperti biasanya ini membuat mereka tampak senang dan berbahagia . Dalam mengerjakan kegiatan kerja kelompok salah satu anak memberi tahu teman-teman satu kelompoknya bagaimana cara membuat bintang dari origami, hal ini mengajarkan anak untuk berbagi, berkolaborasi dan kreatif, mandiri dan bertanggungjawab. anak belajar berani dan  percaya diri

Modul 1.2.a.8 Koneksi Antar Materi Nilai dan Peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara

Gambar
PERISTIWA Momen yang paling menantang bagi saya dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2 adalah .... Melakukan perubahan dalam pembelajaran yang merupakan penerapan dari filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara (Modul 1.1) yaitu "Menghamba Kepada Murid" mengajar menuntun melatih kesabaran dan hadir sepenuh hati jiwa ,menjadi  mitra kepada murid menghargai semua  kharakteristik yang ada pada murid dan membangun kepercayaan diri untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan sehingga anak bahagia dalam belajar. Mempelajari nilai dan peran Guru Penggerak baik melalui "LMS,Elaborasi dan eksplorasi  Modul 1,2 secara vicon dengan Fasilitator, Pengajar Praktik, teman-teman CGP kelas 05.27. LPPKSPS.Rahmatullah berdiskusi kelompok ,"Lokakarya 1 dengan kelompok yang lebih luas lagi dari kelompok yang berbeda dan 2 PP yang berbeda pula menambah teman dan pengalaman belajar yang luar biasa, Terakhir hari ini Rabu tanggal 15 Juni Elaborasi modul 1.2

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK (Catatan Seorang CGP bersumber dari LMS GP)

Gambar
Sutiyanti , S.Pd CGP Angkatan  Sumbe : LMS CGP Tahun 2022 Jakarta Timur       Ing Ngarsa Sung Tulada Dalam bahasa Jawa  ing  berarti "di",  ngarsa  berarti 'depan',  sung  berarti 'jadi', dan  tulada  berarti 'contoh' atau 'panutan'. semboyan  ing ngarsa sung tulada  bisa diartikan bahwa seorang guru atau pendidik harus menjadi panutan atau memberikan contoh.            Berdasarkan filosofi Ki Hadjar Dewantara  tersebut  guru harus bisa memberikan panutan, contoh, teladan yang baik bagi dirinya, peserta didik, orang tua ,rekan serta lingkungannya. Lumpkin (2008) menyatakan bahwa guru dengan karakter baik mengajarkan murid mereka tentang bagaimana keputusan dibuat melalui proses pertimbangan moral.               Guru memiliki tanggungjawab moral untuk mengarahkan karakter peserta didik menjadi baik dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman didalam memberikan pendidikan dan pengajaran sehingga bisa memahami secara benar nilai-nilai yang d

MODUL : 1.2.a.3. Mulai Dari Diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak | Trapesium Usia

Gambar
Dibuat oleh Sutiyati  CGP angkatan 5     Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pada postingan ini saya membagikan Tugas Calon Guru Penggerak angkatan 5 pada Modul 1.2.a.3 Mulai dari diri – Nilai dan Peran Guru Penggerak.  Pada modul ini CGP-V diminta membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri sendiri, pertanyaan dijawab dengan sejujur-jujurnya berdasarkan pengalaman masa lalu. .  Untuk membuat trapesium usia di atas, ada beberapa langkah yang harus saya lakukan. Pertama, buat garis miring ke kanan atas. Ini usia sekolah. Saya terakhir bersekolah usia 24 tahun, saat lulus S1 dari IKIP Jakarta yang sekarang sudan menjadi UNJ. Kedua, tarik garis ke kanan. Ini menunjukkan usia aktif kerja kita. Di ujung garis itu saya tulis 60 sebagai usia pensiun saya. Sementara 50  adalah usia saya sekarang wow usia yang dibilang sangat tidak muda lagi.  Saya pun diminta menuliskan dua peristiwah yang bernuansa  negatif dan positit di rentang usia sekolah. Kembal

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Filosofis Ki Hadhjar Dewantara Modul 1.1.a.8

Gambar
Setelah saya mempelajari modul 1.1 ada beberapa refleksi yang saya lakukan tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu: Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajarai modul 1.1                Sebelum saya mempelajari modul 1.1 tentang filosofis Ki Hadjar Dewantara  banyak pemikiran saya tentang pendidikan yang belum tepat antara lain  : Pertama tujuan pendidikan bagi saya adalah bagaimana murid  bisa belajar dengan senang dan menguasai pembelajaran yang saya sampaikan sesuai dengan kompetensi dasar, dan buku tematik sebagai satu-satunya sumber belajar sebagai patokan untuk mencapai ketuntasan belajar. Kedua bagi saya setiap murid datang ke sekolah mempunyai tujuan yang sama yaitu mau belajar dan mendapatkan pengalaman belajar di sekolah untuk mendapat nilai bagus. Ketiga saya mengetahui setiap anak mempunyai perbedaan dalam kecerdasan, ada yang sudah lancar membaca, belum lancar, dan ada yang baru mengenal huruf bahkan ada pula yang belum bisa me