TINGGALKAN KERAGUAN

 Jakarta, 30 Oktober 2021


Hari ini banyak pengalaman kehidupan yang kudapatkan ada hal baik dan buruk yang bisa menjadikan pembelajaran kehidupan dalam mengambil suatu keputusan dalam kehidupan ini.

Memang benar salah satu syariat agma Islam adalah meninggalkakn segala sesuatu yang meragukan. Perintah mengenai hal ini bisa ditemukan dalam hadits ke sebelas Arbain karya Imam Namawi  yang berbunyi : Dari Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abi Thalib , cucu Rasulullah SAW dan kesayangannya radhiyallahu anhuma, ia berkata :

Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah SAW : "Tinggalkan yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu."

(HR Tirmidzi, An-Nasa "i Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan dan shahih)

Mengapa saya mencari tahu dan menulis hadist ini di blogger saya , karena ini memang benar adanya , jika keraguan yang kita rasakan tetap kita jalankan maka hasilnya tidak akan pernah baik. Teman mulailah menata hati untuk bisa membedakan mana itu ragu dan mana itu yakin.

Keraguan menimbulkan kegelisahan dan keyakinan menimbulkan ketenangan. Dan pupuklah hatimu dengan iman, karena dengan iman akan melatih hati untuk tidak menjadi ragu dan takut serta kuatir akan hal-hal tertentu yang akan terjadi.

Mungkin iman ini belum kuat, taqwa itu masih jauh .

Ya Allah hamba orang yang hina, malu hamba akan segala kekurangan hamba ampunilah hamba.

Tumbuhkan lah hati yang yakin terhadap segala ketentuanMu dan jadilah hamba orang yang bersyukur atas segala kekurangan hamba.

Tatalah hidupmu lebih berarti dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur. Setiap permasalahan dan kejadian yang ada adalah sebagian pembelajaran Allah untuk mengingatkanmu akan kasih sayang Allah 

Mendengar cerita seorang tukang parkir , 1968 merinding dan bergetar hati ini di tahun itu dia melihat banyak keluarga kelaparan, tidak ada makanan , saking tidak bisa menahan  lapar mereka memakan daun sebanyak-banyaknya padahal daun bukanlah daun untuk dimakan, yang kuat bisa bertahan dan yang lemah akan kembali kepada PenciptaNya.

Kisah itu mengisnpirasi unutk kita selalu dapat bersyukur akan keadaan kita saat ini .


alhamdulillah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL : 1.2.a.3. Mulai Dari Diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak | Trapesium Usia

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Filosofis Ki Hadhjar Dewantara Modul 1.1.a.8

Belajar membuat kompos dengan Compoist Bag